JENEPONTO - Wakil Bupati (Wabup) Jeneponto, Paris Yasir membeberkan bahwa pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jeneponto mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Orang nomor dua di Jeneponto itu menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2022 ini melonjak kisaran 5, 40 persen, berbeda jauh daripada 2020 lalu yang hanya menyentuh kisaran 0, 15 persen akibat Pandemi Covid-19.
Baca juga:
Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402
|
"Ekonomi Kabupaten Jeneponto mengalami pertumbuhan signifikan sejak dua tahun sebelumnya kita dibombardir pandemi covid-19, " jelas Paris.
Olehnya itu, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jeneponto ini berharapekonomi daerah terus mengalami pertun bukan lagi pemulihan. Sebab, dengan sinergi dan kolaborasi, ekonomi dapat tumbuh lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Capaian ini, Paris Yasir beberkan saat membuka acara Talkshow "Turatea Bisa Ekspor" yang diinisiasi oleh Beacukai Makassar pada Selasa (13/9/2022).
Sesi Talkshow ini berlangsung menarik dengan menghadirkan beberapa narasumber yang telah lama bergelut di dunia Ekspor.
Dihadiri Forkopimda, Kadis Perindag Provinsi Sulawewi Selatan, Kepala Bea Cukai Makassar Andi Pramono, Sekda Jeneponto Muh. Arifin Nur, Pimpinan BI Perwakilan Sulsel, Pimpinan Bank mlMandiri dan beberapa kepala OPD, para Camat serta para pelaku UMKM.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Ashari Fakhsire Radjamilo menyampaikan potensi Ballo sebagai produk kearifan lokal dapat dikelola menjadi gula merah cair.
Ia menjelaskan bahwa saat ini gula merah cair telah mendapat respon baik dari masyarakat internasional. Respon baik itu hadir dari beberapa Negara di Eropa seperti Turki.
"Alhamdulillah gula merah cair yang merupakan produk original Jeneponto memiliki potensi besar untuk ekspor, " katanya.
Dengan begitu lanjut dia, selain memiliki dampak ekonomi, Ballo yang selama ini memiliki konotasi negatif bisa berubah menjadi positif, jelasnya.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq