JENEPONTO - SULSEL - Melalui program TNI Mananggul Membangun Desa (TMMD) Kodim 1425 Jeneponto yang ke-116, menjawab impian masyarakat.
Warga lingkungan Kalakkara dan lingkungan Bonto Ba'do, Kelurahan Empong Utara, Kecamatan Bimanu, tidak lama lagi akan menikmati akses jalan yang lebih mempermudah petani ke kebun mereka.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
Dimana sebelumnya dua lingkungan tersebut jalanannya sangat sulit dilewati kendaraan, sekarang sudah bisa dengan adanya pembangunan perintisan jalan sepanjang kurang lebih 1750 meter lewat program TMMD Kodim 1425 Jeneponto.
"Warga disini pak sudah lama berharap pembangunan jalan menuju ladang dan kebun mereka. Dan alhamdulillah dengan adanya TMMD ini warga sangat senang karena mereka sudah punya ekses jalan dan kendaraan juga sudah bisa lewat, " ucap salah seorang warga Mahmud kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).
Menurutnya dengan adanya pembangunan perintisan jalan melalui TMMD Kodim Jeneponto sebagai wujud kepedulian benar-benar sebuah anugerah karena jelas akan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat termasuk kemudahan anak ke sekolah.
“Di sini itu pak sebagian besar mata pencaharian warga adalah petani dan buruh tani, sehingga dengan kondisi yang sekarang jelas akan membuat aktivitas menjadi lancar dari sebelumnya, ” jelas Mahmud.
Di lokasi yang sama, TNI Manunggal juga hadir di tengah-tengah warga kurang mampu, membongkar rumah salah seorang nenek renta bernama Kamange (98) untuk direhab menjadi rumah layak huni.
Kodim 1425 Jeneponto Letko Inf Agus Tanra mengatakan bahwa sasaran program TMMD ini ada dua, yakni. Sasaran fisik dan sasaran non fisik.
"Alhamdulillah, pertanggal hari ini Minggu, 28 Mei 2023 untuk pembangunan sasaran fisik sudah mencapai 76 persen, " ucap Dandim.
Progres capaian 76 persen tersebut, memasuki 18 hari kerja. "Jadi personel Satgas TMMD sudah 18 hari kerja di lapangan, " tambahnya.
Dalam keterangannya, Letkol Inf Agus uraikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan untuk sasaran fisik, perintisan jalan ukuran 1, 75 Km sudah mencapai 76 persen, pembuatan jembatan beton ukuran 2X18 meter mencapai 77 persen, pembuatan plat duicker ukuran 1X1X18 meter capai 80 persen dan pembuatan talud sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan mencapai 70 persen.
Adapun sasaran fisik tambahan, tutur Letkol Agus pembangunan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah layak huni ukuran 6X7 capaiannya sudah 73 persen.
Sedangkan, kegiatan sasaran non risik, seperti. Penyuluhan tentang Wasbang sudah mencapai 100 persen, penyuluhan tentang pertanian juga sudah 100 persen termasuk penyuluhan tentang Narkoba capaiannya juga sudah 100 persen.
"Penyuluhan tentang hukum, khitanan massal, pemberian paket bingkisan kepada anak stunting dan pemberian paket sembako kepada masyarakat kurang mampu masih 0 persen semua, " urainya.
Penulis: Syamsir